Kenangan


Titip Rindu Buat Ayah (Ebiet G.A.D)
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia


Ibu (Iwan Fals)
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakku
Ibu ku sayang
Masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Ibu
Ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri seluruh tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu

Bagiku kedua lirik lagu ini mempunyai kenangan tersendiri, karena selalu mengingatkan saya kepada kedua orang tuaku. 

Posting Komentar

0 Komentar